Andito terjaga dari tidurnya ketika menerima pesan dari ibu Marini. Ketika Andito terbangun, ternyata Marini sudah tidak ada di ranjangnya. Andito sempat panik, tetapi ketika mendengar suara air di dalam kamar mandi, ia langsung kembali tenang. Berpikir Marini ada di dalamnya. “Rin, gimana sekarang keadaanmu? Maaf aku baru menjengukmu sekarang,” ucap Andito ketika Marini keluar dari kamar mandi. Wajah Marini terlihat sangat datar, seperti tidak memperdulikan Andito. Tetapi di dalam lubuk hatinya, Marini senang karena Andito bisa pulang untuk menjenguknya. Jujur, Marinipun merasa rindu dan sangat kehilangan karena ia tidak bisa sedekat dulu dengannya. “Ya nggak apa-apa. Makasih,” Marini menjawab ucapan Andito singkat. Andito membantu Marini untuk berbaring kembali di tempat tidurnya. Walaupun Marini menolaknya, tetapi ia tetap bersi tegang untuk membantunya. Untuk beberapa menit tidak ada percakapan diantara keduanya, mereka terlarut dalam pikiran masing-masing dan canggung untuk mengel
My Life, Your Life, and Our Life...