Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

Ruang Rindu Part V

Andito terjaga dari tidurnya ketika menerima pesan dari ibu Marini. Ketika Andito terbangun, ternyata Marini sudah tidak ada di ranjangnya. Andito sempat panik, tetapi ketika mendengar suara air di dalam kamar mandi, ia langsung kembali tenang. Berpikir Marini ada di dalamnya. “Rin, gimana sekarang keadaanmu? Maaf aku baru menjengukmu sekarang,” ucap Andito ketika Marini keluar dari kamar mandi. Wajah Marini terlihat sangat datar, seperti tidak memperdulikan Andito. Tetapi di dalam lubuk hatinya, Marini senang karena Andito bisa pulang untuk menjenguknya. Jujur, Marinipun merasa rindu dan sangat kehilangan karena ia tidak bisa sedekat dulu dengannya. “Ya nggak apa-apa. Makasih,” Marini menjawab ucapan Andito singkat. Andito membantu Marini untuk berbaring kembali di tempat tidurnya. Walaupun Marini menolaknya, tetapi ia tetap bersi tegang untuk membantunya. Untuk beberapa menit tidak ada percakapan diantara keduanya, mereka terlarut dalam pikiran masing-masing dan canggung untuk mengel

Ruang Rindu Part IV

Beberapa minggu setelah kedatangan Andito ke Tasik, Marini jatuh sakit. Karena hampir di sepanjang apa yang dilakukannya tidak pernah luput dari bayangan Andito. Andito memang cowok pertama yang bisa membuat Marini seperti itu. Entah apa yang telah cowok itu berikan, namun Marini memang tidak bisa melupakannya. Setelah dikabari oleh Sheila bahwa Marini sedang dirawat di rumah sakit, Andito langsung panik dan bergegas pulang. Satu hari pun tidak pernah Andito lewatkan untuk sekedar memberikan pesan singkat ke Marini. Ada beberapa pesan yang dia balas, namun balasan pesannya itu hanya sekedar kata-kata “ya” dan “oke” saja, tidak lebih. Andito berangkat Senin sore dari Bandung. Tidak banyak yang dia bawa, hanya laptop dan buku-buku tugas. Ya, walaupun Marini sangat penting baginya, bukan berarti tugas-tugas kuliah harus ia lewatkan begitu saja. Sesampainya di terminal, Andito langsung mengirim pesan singkat kepada Sheila, untuk menanyakan nomor kamar dimana Marini dirawat. Dikamar